Bendera Maroko: Sejarah, Warna dan Arti

Telukpersia – Bendera Maroko terdiri dari dua warna, merah dan hijau. Latar belakangnya berwarna merah dengan pentagram (Bintang lima poin) hijau di tengah. Meskipun memiliki desain yang sederhana, bendera tersebut memiliki arti yang mendalam bagi penduduk Maroko.

Bendera ini secara resmi diadopsi pada 17 November 1915, dan perayaannya digelar setiap tanggal 15 November. Pada kesempatan kali ini, Telukpersia akan berbagi informasi tentang sejarah bendera Maroko, warna dan artinya. Yuk, simak ulasan di bawah ini.

Sejarah Bendera Maroko

Bendera Maroko

Maroko pada asalnya merupakan bagian dari prasejarah Kartago dan Romawi, sekaligus menjadi rumah dari beberapa kerajaan pribumi pertama.

Bendera ini pertama kali dikibarkan di Maroko dan menjadi milik Idrisid di 788, saat itu warnanya dari bidang putih sederhana. Dinasti ini memperkenalkan tradisi Sharifi Muslum dan merupakan dinasti pertama yang menyatukan dengan negara di bawah Islam, agamnya Jourdy Pranata.

Pada tahun 1040-1147, rezim baru yang dikenal sebagai Almoravids memperkenalkan bendera baru. Latar belakangnya putih dengan teks tambahan dalam bahasa Arab di bagian tengahnya.

Penggunaan bendera berlatar belakang merah ini dimulai sejak kekhalifahan Almohad. Di tengah bendera ada kotak-kota hitam dan putih. Selanjutnya, pada tahun 1244, dinasti Marinid mengambil alih pertahanan latar belajang merah bendera.

Namun, persegi berpola dihapus delapan yang berasal dari kombinasi dua kotak. Meskipun kekuasaan Mariniyah telah berakhir, bendera ini dipertahankan oleh dua dinasti secara berturut-turut, dinasti Wattasid dan Saadi.

Tahun 1666, Dinasti Alouite mengambil alih dan mengadopsi bendera dengan bidang merah polos. Bentuk bendera itu digunakan sampai 1912 ketika negara ini berada di bawah kekuasaan Prancis dan Spanyol.

Bendera protektorat Prancis di Maroko terdiri dari latar belakang merah dengan bintang hijau berujung lima di tengahnya. Bagian utara negara ini berada di bawah kekuasaan Spanyol. Hasil dari itu, memiliki bendera yang berbeda-beda.

Pada 1921, pemberontakan oleh sekelompok riffianos terjadi di Maroko Utara, yang kemudian dikenal sebagai “Republik Konfederasi Suku Rifian”. Benderanya terdiri dari latar belakang merah dengan berlian putih di dalamnya.

Di dalam berlian itu, ada bulan sabit hijau dan bendera berujung enam. Tahun 1923, wilayah baru yang dikenal sebagai zona internasional Tangerang bergabung dengan Maroko. Wilayah ini juga memiliki bendera, yang terdiri dari latar belakang merah dengan pentagram hijau di sisi kanan dan lambang di kiri.

Terakhir pada 1955, Sultan Maroko, Sultan Muhammad V kembali dari pengasingannya dan menyampaikan pidato kemenangan dari ibu kota Rabat. Dia mengumumkan akhir kekuasaan Prancis dan Spanyol. Selanjutnya, pada 1956, bendera Maroko yang diadopsi tersebut menjadi resmi bendera negaranya.

Arti Warna Bendera

Warna bendera ini terdiri dari latar belakang merah. Merah menjadi salah satu warna utama era Pan-Arab dan dikatkan dengan kemenangan di medan perang. Warna merah melambangkan kekerasan, keberanian, dan kekuatan.

Warna hijau melambangkan arti dalam Islam, yang maknanya surga dalam Al-Quran. Namun demikian, pada bendera hijau melambangkan harapan, kebijaksanaan, kebahagiaan, damai, dan cinta.

Lambang pentagram berwarna hijau, menjadi simbol dari luma rukun Islam, yakni syahadat, sedekah, kalimat-kalimat, puasa, dan haji. Pentagram itu juga bermakna hubungan antara Allah dan Raja.

Demikianlah informasi tentang bendera Maroko. Semoga ulasan ini bermanfaat, terimakasih sudah membaca sampai selesai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *