TelukPersia – Kenapa orang turki jarang sholat? Turki merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk memeluk agama Muslim. Sayangnya meski banyak dari mereka yang mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW itu, banyak orang yang dominan tidak menjalankan ibadah dengan baik.
Lantas, kenapa orang Turki jarang sholat? Padahal ibadah ini diwajibkan dalam Islam untuk orang yang sudah baligh atau dewasa.
Pertanyaan tersebut kerap sekali muncul ketika mengetahui bahwa hampir seluruh umat Muslim di negara Timur Tengah ini jarang menjalankan ibadah.
Bahkan berdasarkan informasi dari Departemen Agama di Turki tahun 2014, merujuk ke kenapa orang Turki jarang sholat, dari 99% umat Muslim di negara ini, hanya sekitar 45% orang yang sholat lima waktu.
Dari 55% itu, 19% tidak pernah sholat sama sekali dan sisanya hanya sholat sesekali saja.
Sementara itu, menurut lembaga penelitian agama, data yang dihasilkan cukup berbeda. Dari seluruh umat muslim di Turki, sekitar 22% menjalankan sholat limat waktu dan sisanya cukup jarang.
Lalu, kenapa orang turki malas salat? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak ulasan di bawah ini sampai habis.
Perbedaan Islam di Turki dan Indonesia
Islam adalah salah satu agama yang besar dan luas yang dipercaya masyarakat di seluruh dunia. Meskipun Islam memiliki akar yang sama, setiap negara dan budaya memiliki interpretasi dan praktik yang berbeda dalam menjalankan agama tersebut.
Indonesia dan Turki adalah dua negara mayoritas Islam yang memiliki perbedaan dalam praktik menjalankan ibadah mereka.
Praktik Islam di Indonesia sebagian dipengaruhi oleh budaya lokal, sehingga masyarakat Indonesia memiliki interpretasi dan praktik ibadah yang dipengaruhi oleh kebudayaan setempat, walaupun ajarannya tetap berpatokan pada Al Quran dan ajaran dari pada ulama.
Di sisi lain, Turki adalah negara yang mayoritas penduduknya Muslim Sunni, tetapi juga memiliki minoritas besar Muslim Alevi dan Syiah.
Praktik Islam di Turki sangat dipengaruhi oleh sejarah dan budaya Ottoman, yang merupakan kekaisaran Islam yang kuat pada masa lalu. Oleh karena itu, banyak praktik agama Turki yang dipengaruhi oleh tradisi Ottoman, seperti adanya masjid-masjid besar dan istana-istana yang dibangun pada masa kekuasaan Ottoman.
Selain itu, masyarakat Turki juga sangat menghargai nilai-nilai seperti toleransi, kesederhanaan, dan kedamaian dalam praktik agama mereka.
Perbedaan lain antara Islam di Turki dan Indonesia terletak pada pola pemikiran dan politik. Turki adalah negara sekuler yang menerapkan pemisahan antara agama dan negara, sehingga ada lebih sedikit campur tangan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, Indonesia adalah negara dengan konstitusi yang menjunjung tinggi kebebasan beragama, tetapi masih banyak terjadi campur tangan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulannya, Islam di Indonesia dan Turki memiliki perbedaan dalam interpretasi dan praktik agama, serta dalam budaya, pola pemikiran, dan politik. Meskipun demikian, keduanya tetap menjadi negara dengan mayoritas penduduk, dan memiliki peran yang penting dalam membentuk pemahaman Islam di dunia.
Kenapa Orang Turki Jarang Sholat?
Dari perbedaan kultur budaya di Turki dan Indonesia, ada beberapa alasan kenapa orang Turki jarang sholat. Tak hanya malas sholat, sering sekali orang bertanya-tanya, kenapa orang Turki tidak memakai jilbab.
Disclaimer, tidak semua orang Turki itu malas sholat. Seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya, terdapat beberapa persen orang Turki yang masih menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran Islam.
Oleh karena itu, kami akan memberikan alasan subjektif mengenai alasan mereka jarang sholat, disamping mayoritas pekerjaan orang Turki di sektor pertanian dan jasa.
Seorang Pakar agama yakni Vehbi Kara menuliskan sebuah buku yang berjudul Mengapa Kita Tidak Melaksanakan Sholat.
Di dalam buku ini, ia menyampaikan pendapatnya mengenai orang-orang yang tidak rajib beribadah dan sedikit banyak kitab isa menarik kesimpulan kenapa Orang Turki jarang sholat.
Dari buku ini, Vehbi menyebutkan bahwa kebanyakan orang Turki tidak bersabar. Sabar yang dimaksud adalah, orang-orang Turki tidak tahan dengan rangkaian ibadah yang mereka laksanakan.
Kebanyakan dari mereka lebih gemar menjalankan gaya hidup orang Turki dibanding harus sholat 5 waktu. Meski demikian, umumnya orang Turki akan semangat menjalankan ibadah shalat Jumat meski tidak shalat lima waktu.
Bahkan, orang Turki juga tetap melaksanakan ibadah hari raya dan sholat idul fitri atau pun ibadah hari-hari besar lainnya. Jadi bisa dibilang, salah satu gaya hidup ras orang Turki adalah beribadah di hari jumat saja ataupun ibadah hari-hari besar keagamaan.
Selanjutnya, kenapa orang Turki tidak memakai jilbab? Mengikuti alasan di atas, banyak orang Turki yang tidak menggunakan jilbab karena kurang mendalami ibadah maupun kurang sering beribadah.
Mereka juga tidak terlalu memprioritaskan ibadah mereka sehingga jarang menggunakan jilbab. Di samping itu semua, tidak keseluruhan orang Turki malas beribadah dan tidak menggunakan jilbab. Semua itu kembali ke pribadi masing-masing.