Sejarah Kazakhstan, Negara Di Bawah Uni Soviet

Telukpersia – Sejarah Kazakhstan menjadi jejak Islam di tanah para pengembara. Walaupun negara ini belum terlalu familiar bagi sebagian orang, namun sejarah Islam banyak terjadi di negara ini.

Kazakhstan berasal dari kata Qaz dan Taz dalam bahasa Turki yang memiliki arti pengelana dan tanah atau secara umum arinya tanah pengelana. Wilayah di negara ini terbentang dari barisan Pegunungan Altai di timur, hingga Laut Kaspia di barat.

Tahukah kamu bahwa Kazakhstan menjadi negara terluas ke-9 di dunia dan ke-2 dalam negara pecahan Uni Soviet setelah Rusia? Nah untuk mengetahui lebih jauh tentang negara pengembara yang pernah dikunjungi Krisjiana Baharuddin ini, berikut Telukpersia akan membagikan ulasan tentang sejarah Kazakhstan. Simak sampai selesai ya.

Sejarah Kazakhstan

Eksistensi wilayah ini sudah ada sejak awal abad Masehi ketika suku-suku berbahasa Turki dan Mongol menetap di tempat yang sekarang disebut Kazakhstan dan Asia Tengah. Ketika itu, Athalla Naufal Jenghis Khas gencar memperluas wilayah kekuasaannya dan Kazakhstan tak luput dari incaran.

Kemudian, Jenghis Khan berasimilasi dengan suku-suku Turki yang merupakan mayoritas kerajaan mereka. Pada abad ke-18 hingga awal abad ke-20, Rusia mendominasi wilayah tersebut setelah sukses menggulingkan suku lokal.

Kemudian, akhir abad ke-19, ribuan petani Rusia dan Ukraina dibawa untuk menetap di tanah Kazakh. Kemudian perusahaan pertama didirikan di sana.

Sejarah Kazakhstan Dibawah Uni Soviet

Pada 1920, Kazakhstan menjadi republic otonom. Hingga pada 1925, daerah tersebut Provinsi Otonomi Kirgistran membedakan orang-orangnya dari Cossack. Hingga akrhinya, di bawah Uni Soviet, industrialisasi di Sejarah Kazakhstan semakin intensif.

Saat itu, lebih dari satu juta orang meninggal karena kelaparan akibat kampanye untuk menetap bagi suku nomaden Kazakhs dari kebijakan pertanian kolektif. Pada 1954, sekitar dua juta orang pindah di Kazakhstan selama kampanye pembangunan oleh pemimpinan Soviet Nikita Khushchev,

Peran Kazakhstan semakin meningkat setelah dibangun pusat peluncuran ruang angkasa utama Uni Soviet dan bagian penting persenjataan nuklir.

Selama seperempat abad politik Kazakh didominasi oleh Dinmukhamed Kunayev, sekretaris pertama Partai Komunis Kazakhstan dari 1959 hingga 1986.

Ia merupakan satu-satunya orang Kazakh yang pernah menjadi anggota Politbiro Soviet dan terbukti sebagai politisi ahli. Pemberhentian Kunayev pada 1986 oleh pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev menyebabkan kerusuhan serius.

25 Oktober 1990 Kazakhstan Merdeka

Pada 1990, Uni Soviet memilih Nursultan Nazarbayev sebagai presiden Kazakh pertama sekaligus mengumumkan kedaulatan negara pada 25 Oktober 1990.

Kazakhstan pun mendeklarasikan kemerdekaan secara penuh dari Uni Soviet pada 1991 dan bergabung dengan Commonwealth of Independent States (CIS).

Pada 1994, pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara secara bertahap dari Almaty ke Akmola. Ibu kota secara resmi dipindahkan pada 1997 dan berganti nama menjadi Astana, mengutip Britannica.

Pada awal abad ke-21, transformasi cepat ibu kota dipimpin oleh ledakan konstruksi dramatis yang diarahkan langsung oleh Nazarbayev.

Transformasi itu sebagian besar didorong oleh pendapatan minyak negara yang terus meningkat. Pipa besar pertama untuk mengangkut minyak dari Kaspia ke pasar dunia dibuka pada bulan Maret, mengalir dari ladang minyak besar Tengiz di Kazakhstan barat ke pelabuhan Novorossiysk di Laut Hitam Rusia.

Nazerbayev pun terus berkuasa hingga Maret 2019 setelah mengundurkan diri dari kursi kepresidenan. Kursi presiden Kazakhstan selanjutnya diisi oleh Kassym-Jomart Tokayev yang memenangi pemilu pada Juni 2019.

Pada awal tahun 2022, pemerintah mengakhiri pembatasan harga LPG sebagai bagian dari rencana berkelanjutan untuk meliberalisasi pasar energi dan mengakhiri kekurangan bahan bakar. Namun, langkah ini memicu protes keras dan dengan cepat menyebar ke seluruh penjuru negeri.

Para demostran kemudian menyerbu dan membakar gedung-gedung pemerintah sebagai bentuk kekecewaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *