Apa Mata Uang Mesir? Lengkap Dengan Sejarah, Ciri-Ciri, dan Bentuknya

Mata Uang Mesir, yaitu Pound (EGP) yang merupakan aspek yang mencerminkan identitas ekonomi suatu negara dengan sejarah dan ciri khas yang mencerminkan perkembangan ekonomi dan kebijakan moneter pada negara tersebut.

Pada artikel kali ini, akan disajikan informasi mengenai sejarah mata uang Mesir, ciri, dan perkembangan mata uang tersebut di era modern. Simak ulasannya di bawah ini ya.

Sejarah Mata Uang Mesir

(Foto:Pinterest/egiptindependent)

Dilansir dari laman Timelessmythsm, mata uang negara Egypt sudah ada sejak abad ke-14 hingga abad ke-4 sebelum masehi (SM).

Sejarah mata uang ini mencerminkan perkembangan ekonomi dan perubahan politik yang telah terjadi selama berabad-abad.

Pound Egypt merupakan mata uang dari hasil evolusi panjang yang mencakup beberapa tahap utama dalam sejarahnya.

• Era Sebelum Pound Mesir

Pada 1834, Mesir telah menggunakan mata uang yang berbeda, yaitu piaster Egypt .
Pecahan mata uang Egypt kuno yang lebih kecil dari 1 pound adalah Piastre, dan mereka membagi 1 pound Egypt menjadi 100 Piastre. Pada saat itu, mereka menggunakan sebagian besar uang logam yang berasal dari koin perak yang diimpor dari luar Egypt .

• Pengenalan Pound Mesir

Pada tahun 1834, seorang khedive (pemimpin Mesir) mengenalkan Pound Egypt melalui sebuah dekret yang mengadopsi mata uang berdasarkan standar bimetal (emas dan perak).

Koin-koin Pound Egypt dipengaruhi oleh popularitas koin perdagangan Thaler Maria Theresa di wilayah tersebut. Pecahan ini juga dikenal sebagai geneih dan menggantikan piastre Egypt sebagai Pecahan utama di Mesir.

Meskipun piastre tetap beredar sebagai pecahan 1/100 pound, namun pecahan yang lebih kecil dari piastre tidak lagi diterbitkan pada tahun 1885. Piastre kemudian dibagi menjadi sepuluh bagian

Selama masa ini, nilai tukar mata uang Mesir adalah berdasarkan pada standar emas. Ini berarti bahwa nilai Pound Mesir setara dengan jumlah tertentu dari emas murni. Pada periode ini, E£1 setara dengan 7,4375 gram emas murni.

• Kepemilikan Pound Sterling

Selama Perang Dunia I, Negara Mesir mengikat Pound dengan Pound Sterling (mata uang Inggris), di mana £1 Sterling setara dengan £1 Mesir dan 6 pence Sterling. Mesir tetap menjadi bagian dari Area Sterling hingga tahun 1962.

• Transisi ke Dolar Amerika Serikat

Pada tahun 1962, Mesir mengalami devaluasi mata uangnya dan beralih ke patokan dolar Amerika Serikat. Pada saat itu, nilai tukar resmi adalah E£1 = US$2,3.

Seiring berjalannya waktu, nilai tukar Pound Mesir terus berubah. Pada 1973, nilai tukar mata uang di Mesir diubah menjadi E£1 = US$2,55555 saat dolar Amerika Serikat mengalami devaluasi. Pound Mesir sendiri mengalami devaluasi pada tahun 1978 menjadi £1 Sterling = US$1,42857, sehingga 1 dolar Amerika Serikat setara dengan E£0,7.

Pound Mesir tetap diatur oleh Bank Sentral Mesir dan terus mengalami perubahan hingga tahun 2001.
Pada 3 November 2016, Bank Sentral Mesir mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri rezim mengambang terkelola dan membiarkan pound Mesir mengambang bebas. Keputusan ini juga mencakup penghentian kontrol valuta asing.

Ciri-Ciri Mata Uang Mesir

Pound Mesir memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang mencerminkan sejarah dan perkembangan mata uang ini:

1. Simbol dan Kode Mata Uang

Mata uang di negara Mesir atau Pound Egypt, sering disingkat sebagai LE atau L.E., dan juga bisa ditulis sebagai E£ atau £E. Kode mata uangnya adalah EGP.

2. Pecahan Mata Uang

Mata uang Pound Egyptmemiliki sejumlah pecahan yang berbeda. Orang umumnya menggunakan pecahan 5, 10, 25, 50 irsh, serta 1, 5, 10, 20, 50, 100, dan 200 gineih dalam mata uang ini.

Masyarakat Mesir masih menggunakan pecahan kecil, yaitu piastre Egypt. Mata uang ini menjadi sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai transaksi berkat beragam pilihan pecahan ini.

3. Sistem Desimal

Pound Egyptmenggunakan sistem desimal, di mana satu pound dibagi menjadi 100 piastre. Sistem desimal ini sangat umum digunakan di seluruh dunia dan memudahkan perhitungan keuangan.

4. Kepemilikan di Wilayah Lain

Selain digunakan di Mesir, Pound Egypt pernah digunakan di beberapa wilayah lain. Seperti, Sudan dan Inggris antara tahun 1899 dan 1956.

Pound Egypt juga beredar di Kirenaika saat berada di bawah pendudukan Britania yang kemudian menjadi Emirat independen antara tahun 1942 dan 1951.

Selain itu, pound Egypt juga digunakan di Mandat Palestina dari tahun 1918 hingga 1927, ketika pound Palestina diperkenalkan. Pound Palestina memiliki nilai yang sama dengan pound sterling.

5. Uang Kertas

Bank Nasional Mesir mengeluarkan uang kertas untuk pertama kalinya pada 3 April 1899. Pada 1961, Bank Sentral dan Bank Nasional  disatukan menjadi Bank Sentral , yang mengelola mata uang negara ini.

Uang kertas memiliki desain dan ciri khusus yang mencakup gambar pahlawan nasional dan elemen-elemen budaya dan sejarah negara Mesir.

Perkembangan Mata Uang dalam Era Modern Mesir

(Foto:Pinterest/Commons)

Dalam beberapa dekade terakhir, Pound mengalami sejumlah perubahan nilai tukar dan sistem moneter.

Bank Sentral Egypt telah memegang erat mata uang ini selama bertahun-tahun, namun seiring berjalannya waktu, bank sentral tersebut memutuskan untuk mengizinkan mata uang ini mengambang bebas. Bank sentral tersebut mengambil keputusan ini pada 3 November 2016, sambil juga mengumumkan penghentian kontrol valuta asing.

Hal ini mengakibatkan perubahan nilai tukar Pound Egypt yang signifikan dan mengubah dinamika ekonomi Mesir. Hal ini juga membuka pintu bagi lebih banyak fleksibilitas dalam perdagangan internasional dan memungkinkan pasar mata uang untuk menentukan nilai tukar Pound Egypt.

Pound Egypt (EGP) merupakan bukti nyata dari ketahanan dan adaptabilitas mata uang negara Mesir.
Dalam dinamika ekonomi global, Pound Egypt tetap menjadi poin penting dalam bidang perdagangan dan bisnis di negara Mesir dan sekitarnya.

Demikianlah ulasan tentang Pound Egypt yang merupakan mata uang dari negara Mesir. Semoga bermanfaat!